Pages

Senin, 10 Desember 2012

Barangkali Kau (perlu) Tahu

Ada banyak alasan yang tidak bisa dijelasakan dengan gamblang,tidak. Semua tidak semudah membalikkan telapak tangan.Mudah saja barangkali untuk orang-orang tertentu,mungkin orang-orang dengan kemampuan yang lebih baik. Kadang manusia suka sekali lupa bahwa ia sedang tidak sadar,entah karena apa itu. Barangkali karena terlalu bahagia atau terlalu sedih,atau barangkali karena takut. Ya,takut kehilangan.Ada banyak manusia dengan kisah-kisahnya.tak akan pernah terhitung berapa jumlah kisah itu. Dan aku rasa tak satupun manusia mampu menghitungnya,karena itulah hakekat sebuah kisah,bukan sekedar untuk dikenang saja.Aku rasa lebih dari itu.

Apa kau pernah jatuh hati ?
ya,aku juga pernah.Kalaupun ada yang bilang tidak.Barangkali kamu tidak atau bahkan belum menyadarinya bahwa ia sangatlah dekat sekali terhadapmu. Dan hanya kamu yang tahu.
Apa kau pernah patah hati ?
Ya,aku juga pernah kawan,Kamu sedang tidak sendirian.Kalaupun ada yang bilang tidak pernah mungkin dia orang yang super hebat bahkan barangkali ia sungguh sudah kebas dengan kepedihan. Kepedihan ?.sepedih apakah itu patah hati ?. Aku tidak tahu pasti derajat kebenarannya,tapi itu muncul barangkali dengan dada yang terasa nyeri dan beberapa tetes dari kantung mata,dan atau juga tiba-tiba dunia yang sungguh hiruk pikuk menjadi sangat sunyi,sunyi untukmu sendiri,sampai kau tak bisa mendengar apapun kecuali terpaku pada suatu hal,yaitu kata-kata yang sebenarnya (sangat) tak kau harapkan.

Hmmm...Aku juga akan memberitahumu apa itu jatuh hati,setahuku barangkali dimana kamu mulai bertingkah aneh ketika bertemu insan yang barangkali belum pernah kau temukan,atau barangkali ia telah lama disampingmu hingga kaubaru sadar siapa dia sebenarnya.Ya,indah sekali kawan. Sampai kau lupa barangkali bahwa hari terus berganti.Dan kau selalu merasa bahagia akan kehadirannya,begitupun barangkali dia. Karena kita tak bisa memaksakan,ya ?.Tapi kau perlu tahu satu hal,Aku...Mungkin salah satu manusia dengan peruntungan yang kurang baik dalam urusan seperti ini.Ya anggap saja aku (selalu) gagal dalam membina.Aku juga sebenarnya tidak tahu kenapa,entah aku yang rasa-rasanya tidak bisa mengerti,entah itu aku berarti,ataupun aku ada dalam ketiadaan dan sebaliknya.Yang jelas kawan,kusampaikan :

Janganlah menjadi pria seperti aku


Sejak dini,sadarilah.
Sadari bahwa ada orang yang sayang kepadamu selain Tuhan,Keluarga dan teman. Kadang dia tak muncul tiba-tiba,karena dia bukan sesuatu yang gampang untuk dimunculkan. Bahkan kalu munculpun kau tak menyadarinya.Entah barangkali kehadiranku sungguh tak diharapkan. Aku mulai semua dengan luka-luka kering yang masih ada bekasnya.Jelas sekali.Aku masih melihat goresan luka itu dengan batas yang tegas,tak ada yang merawat.Aku membiarkannya kering dimakan waktu. Kali ini,aku sedikit merapikan agar menjadi lebih baik.Menata dengan sisa-sisa yang aku kumpulkan.Ditengah sibuknya aku menata ulang,seseorang yang barangkali pernah aku lihat datang.entah darimana datangnya.Seolah-olah luka ini sudah tidak berbekas.Ingin kutunjukkan padanya bahwa ia sumber kesembuhan ini.Tapi aku tak berkata apapun,tersirat diwajahnya bahwa ia sangat tidak ingin sekali diganggu.

Gadis itu,pertama kali kutemui di emperan kampus ketika hujan turun.Dia sungguh baik sekali.Dia memulai cerita,sangat menarik.Aku semakin mengaguminya.Hanya saja mungkin ini tidak seperti yang kuharapkan,sesuatu yang spesial.Ya,aku ingin ia datang lebih dekat padaku.tapi,aku masih sangat takut.Ia bilang,ia tak akan pernah jatuh hati pada pria manapun,siapapun dia.Pernah sekali aku bersenda gurau dan menyebut : "Kalo aku yang dateng gimana dong ?".Dia diam,heninglah sejenak ditemani hujan.Lalu kembali tergelak atas yang aku lakukan.aku menatapnya dalam.Dalam hati : izinkan aku datang,untukmu.

Sejauh ini,aku tak pernah tahu apa yang ia rasakan.Entah dia peduli atau tidak.Aku selalu mencoba,tanpa lelah sedikitpun.tanpa lelah.Karena aku yakin suatu saat dia membuka mata,untukku.Rasa-rasanya juga ini semakin hari-semakin aneh,ia tak pernah mau lagi tersenyum.Aku tak tahu kenapa.Tak ingin aku mengganggu pikirannya,aku hanya bisa diam.diam.dan diam.sampai suatu ketika hampir aku tak melihatnya lagi.Aku sungguh saat sedih,disaat Tuhan memberikan jalan,aku tak bertindak sedikitpun akibat bayang-bayang masa lalu.Lalu kutulis ini untuknya.



Dear Naysa,

Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan,tapi entah kapan aku mampu.Bahkan untuk menulisnyapun aku tak mampu.Maukah kamu bertahan sejenak untuk ini semua ?.


Nyatanya surat itu tak berbalas,
Kawan,lepaskanlah masa lalumu yang membelenggu.ayo bangun,dia menantimu (sejak lama) bahkan kau tak tahu itu.Jangan kau biarkan apa yang ia lalui dengan hatinya kau lewatkan,jangan kau biarkan ia pergi jika tahu bahwa dialah yang kau cari.Pergilah,cari dia yang sedang menghilang.Sebelum semua hilang.

Akupun sedih,tapi lebih sedih lagi jika hidup dengan penyesalan.

Apa yang kau punya (rasa) sampaikanlah,jangan kau buat ia pergi.Hingga kau berpikir telah melukainya.Apa kamu tahu setiap malam dibawah bantal banyak air mata yang bercecer karena sikapmu.Hentikan sikap bodohmu sebelum ia pergi.

Janganlah jadi seperti aku kawan,yang tak mampu menghadapi semua dan belenggu masa lalu yang harus terulang lagi,sadari kehadirannya,dia orang yang sangat baik untukmu.

:)

Sedikit tulisan ini,semoga bermanfaat.karena aku tidak ingin ada lagi orang yang membodohi perasaannya sendiri tanpa berbuat apapun terhadap yang sedang terjadi,ketika dia ingin pergi.Bahkan mungkin meninggalkan hatimu untuk selama-lamanya (barangkali).Dari Juna,untuk semua orang yang punya kasih sayang.



"Jangan menilai seseorang dari luarnya. Kamu mungkin mendengar kisah hidupnya, tapi kamu tak tahu apa yg telah dilalui hatinya".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar